Orang tua muda dari Prancis sedang berjuang melawan hukum untuk hak menamai putra mereka Aid, tulis Oddity Central.
Christina Degre dan Rodrigo Velasquez memiliki anak pertama mereka pada September tahun lalu. Namun hingga saat ini belum ada dokumen wajib yang dikeluarkan setelah kelahiran anak, karena pihak berwenang setempat menolak untuk mendaftarkan nama anak tersebut.
Wanita itu berkata bahwa dia dan suaminya memutuskan untuk menamai anak itu Aids untuk menghormati dewa Yunani kuno.
Di Prancis, orang tua tidak boleh memberikan nama apa pun kepada anak mereka. Jika pihak berwenang yakin bahwa nama tersebut bertentangan dengan kepentingan anak, mereka berhak meminta ayah dan ibu untuk mengubahnya.
“Kami tidak memanggilnya Lucifer atau Setan, kami tidak bodoh. Kami hanya menginginkan nama unik yang terdengar bagus,” lanjut Degre.
Pengadilan harus membuat keputusan atas kasus ini pada 4 April. Jika pengadilan mendukung keputusan tersebut, pasangan tersebut harus memilih nama lain. Orang tua telah mengumumkan niat mereka untuk mengajukan banding.
Sumber :